bewara ka sadaya dulur di MOON

Sabtu, 25 September 2010

SEJARAH SINGKAT TENTANG GENG MOTOR MOONRAKER

Sejarah singkat tentang geng motor MOONRAKER saya ambil dari cerita senior MOONRAKER dan informasi dari facebook.

Nama “Moonraker” diambil dari salah satu judul film James Bond yang kondang ketika itu. Awalnya mereka mengusung bendera berwarna putih-biru-merah dengan gambar palu arit di tengahnya. Namun, karena pemerintah Indonesia saat itu melarang ideologi tertentu yang identik komunisme (yang bersimbolkan palu arit), mereka lalu mengganti bendera kebanggaannya dengan warna merah-putih-biru, bergambar kelelawar. Gambar ini mereka adopsi dari lambang “Hell Angel”, sebuah kelompok motor di Amerika Serikat. Kelompok ini konsisten dengan sistem keorganisasiannya. Setiap tahun ada penggantian kepengurusan dan membuat program-program kerja. Struktur Organisasinya terdiri atas Divisi Balap, Panglima Perang (Paper), dan Tim SWAT atau regu penyelamat.

“Panglima Perang” mungkin terdengar unik dalam sebuah organisasi pencinta motor. Istilah ini biasanya digunakan oleh lembaga keamanan atau kelompok bersenjata. Di Moonraker sendiri, Panglima Perang bertugas mengkoordinir anggota pada saat terjadi tawuran, atau sebagai pembuat keputusan pada saat terjadi bentrok dengan kelompok lain. Jika ada keputusan perang, informasi menyebar ke seluruh anggota paling lama dalam waktu 24 jam.

Bagi para pembangkang yang melanggar tata tertib organisasi, sudah disiapkan tempat yang mereka sebut dengan nama “Sel 13,” semacam mahkamah pengadilan. Tempat ini paling dihindari oleh semua anggota. Jangan mengharap sebuah proses hukum layaknya sebuah lembaga pengadilan. Di sini para pembangkang itu akan mendapat penyiksaan dari senior-seniornya.

Kategori pelanggaran itu antara lain memakai dan mengedarkan narkoba, bertindak melanggar hukum dan menjalin hubungan kasih dengan sesama anggota Moonraker. Pengikut Moonraker semakin lama, terus membengkak. Kini tercatat anggotanya mencapai 30.000 orang, tersebar di berbagai wilayah.



Kita mulai saja dengan Moonraker. Inilah konon ruh dari semua geng motor di Bandung. Moonraker lahir pada tahun 1978. Sel-sel komunitas ini, dirajut oleh tujuh orang pemuda yang sama-sama hobi balap.

Nama “Moonraker” diambil dari salah satu judul film James Bond yang kondang ketika itu. Awalnya mereka mengusung bendera berwarna putih-biru-merah dengan gambar palu arit di tengahnya. Namun, karena pemerintah Indonesia saat itu melarang ideologi tertentu yang identik komunisme (yang bersimbolkan palu arit), mereka lalu mengganti bendera kebanggaannya dengan warna merah-putih-biru, bergambar kelelawar. Gambar ini mereka adopsi dari lambang “Hell Angel”, sebuah kelompok motor di Amerika Serikat. Kelompok ini konsisten dengan sistem keorganisasiannya. Setiap tahun ada penggantian kepengurusan dan membuat program-program kerja. Struktur Organisasinya terdiri atas Divisi Balap, Panglima Perang (Paper), dan Tim SWAT atau regu penyelamat.

“Panglima Perang” mungkin terdengar unik dalam sebuah organisasi pencinta motor. Istilah ini biasanya digunakan oleh lembaga keamanan atau kelompok bersenjata. Di Moonraker sendiri, Panglima Perang bertugas mengkoordinir anggota pada saat terjadi tawuran, atau sebagai pembuat keputusan pada saat terjadi bentrok dengan kelompok lain. Jika ada keputusan perang, informasi menyebar ke seluruh anggota paling lama dalam waktu 24 jam.

Bagi para pembangkang yang melanggar tata tertib organisasi, sudah disiapkan tempat yang mereka sebut dengan nama “Sel 13,” semacam mahkamah pengadilan. Tempat ini paling dihindari oleh semua anggota. Jangan mengharap sebuah proses hukum layaknya sebuah lembaga pengadilan. Di sini para pembangkang itu akan mendapat penyiksaan dari senior-seniornya.

Kategori pelanggaran itu antara lain memakai dan mengedarkan narkoba, bertindak melanggar hukum dan menjalin hubungan kasih dengan sesama anggota Moonraker. Pengikut Moonraker semakin lama, terus membengkak. Kini tercatat anggotanya mencapai ribuan bahkan jutaan orang, tersebar di berbagai wilayah.

Menurut Dandy Alfandy, salah satu pentolan Moonraker, sejak awal kelompok ini berorientasi pada balapan. Konflik dengan geng XTC (musuh terbesar Moonraker) pertama kali dipicu saat berlangsung kompetisi Road Race piala Djarum Super tahun 90-an. Persoalannya sepele saja, hanya senggol-menyenggol di arena balapan, entah siapa yang memulai. Puncaknya, terjadi tawuran besar-besaran antara ke dua geng ini pada tahun 1999. Satu orang meninggal dunia pada peristiwa itu. Hingga kini dendam sejarah itu masih mengendap dari generasi ke generasi.
MOONRAKER ADALAH GENG MOTOR YANG SEKARANG BERUBAH MENJADI CLUB BERASAL DARI BANDUNG DAN DI AKUI OLEH IMI
MOONRAKER BERANGOTAKAN 7.000 ANGOTA LEBIH
MOONRAKER LAHIR TAHUN 1982
MOONRAKER BERDIRI DI SMA JALAN DAGO
MOONRAKER BISA JUGA DISEBUT (M2R)
MOONRAKER BERBAJU MERAH PUTIH BIRU
MOONRAKER BERLAMBANG SERIGALA BERSAYAP
MOONRAKER TERBENTUK DARI SEKUMPULAN CLUB MOTOR
MOONRAKER KINI TERDIRI DARI BEBERAPA CABANG DIANTARANYA BANDUNG, JAKARTA, SUBANG, SURABAYA, TASIK, GARUT, BANTEN, SUMEDANG, DAN TERSEBAR DI SELURUH WILAYAH INDONESIA.

GAMBAR, LAMBANG, DAN IMAGES MOONRAKER SE-INDONESIA PART 1

Salam MOONRAKER salam WANIEUN

Ini gambar, lambang, dan images buat kamu agar dapat merpermudah mendapatkan wallpaper MOonrAker se_indonesia. Dengan adanya layanan ini semoga dapat bermanfaat bagi kamu yang ingin mendownload gambar khusus nya untuk anak-anak MOONRAKER......

cara mendownload:
1. pilih lah gambar yang kamu suka kemudian klik kanan pada mouse.
2. pilih "save images as" pada kotak dialog
3. kemudian muncul kotak dialog lagi, pilih "save" pada pojok kanan kotak dialog.

Selamat mencoba.....

Salam MOONRAKER_________WANIEUN.
ONE FOR ALL, ALL FOR ONE
























Kamis, 23 September 2010

MOONRAKER D'1 (SUBANG)

MOONRAKER WILAYAH DAWUAN ( SUBANG )..............
         Sungguh disesalkan karena anggotanya kurang di perhatikan oleh M2R subang. Padahal M2R D'1 yang dimana lokasinya di daerah Kab. Subang sudah berkembang walau diselimuti oleh daerah brigez dan malah kini xtc pun berkembang ke wilayah dawuan dan daerah kalijati juga.
         Padahal jika pengurus M2R Subang menbantu anggota M2R D'1 untuk mengatasi masalah merekrut anggota baru di Dawuan agar dapat melebarkan sayap serigala ke daerah Subang Barat pasti gengster lain tidak akan lagi berkembang ke daerah Subang Barat.